Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

7 Mitos dan Fakta Seputar Basic Skincare yang Perlu Kamu Ketahui

Arina Yulistara - wolipop
Senin, 28 Okt 2024 11:16 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi wanita memakai serum wajah alternatif pengganti retinol.
Foto: Getty Images/yacobchuk
Jakarta -

Jangan sampai keliru, mari pahami mitos dan fakta seputar basic skincare yang perlu kamu ketahui.

Skincare sudah menjadi bagian penting dalam rutinitas perawatan diri banyak orang, terutama wanita. Namun dengan begitu banyaknya informasi yang beredar di internet maupun media sosial, tak jarang kita kesulitan membedakan mana fakta dan mitos.

Pemahaman yang salah tentang basic skincare bisa membuat perawatan kulit kurang efektif bahkan merusak kesehatan kulitmu. Kamu perlu memahami mitos dan fakta seputar basic skincare.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa mitos dan fakta seputar basic skincare yang perlu dipahami:

1. Mitos: Kulit berminyak tidak perlu moisturizer

Fakta: Semua jenis kulit butuh pelembap

ADVERTISEMENT

Kulit berminyak sering kali dianggap tidak memerlukan pelembap karena sudah menghasilkan minyak alami. Namun faktanya, melembapkan kulit berminyak tetap penting.

Kulit yang kekurangan kelembapan tentu dapat memproduksi lebih banyak minyak untuk mengimbanginya. Ini karena kulitmu mencoba mengimbangi kurangnya hidrasi. Gunakan pelembap berbahan dasar air atau oil-free untuk kulit berminyak agar tidak menyumbat pori-pori.

2. Mitos: Pakai sunscreen hanya saat cuaca panas

Fakta: Sunscreen dibutuhkan setiap hari

Banyak orang hanya menggunakan sunscreen saat berada di luar ruangan atau ketika matahari bersinar terik. Padahal sinar UV tetap dapat menembus awan bahkan saat cuaca mendung.

Sinar UV juga bisa merusak kulit saat kamu berada di dalam ruangan dekat jendela. Oleh karena itu, sunscreen dengan minimal SPF 30 sebaiknya digunakan setiap hari tanpa peduli kondisi cuaca.

3. Mitos: Semakin sering cuci muka semakin bersih

Fakta: Cuci dua kali sehari sudah cukup

Banyak orang berpikir bahwa mencuci muka lebih sering akan membantu menjaga kulit bersih dan bebas jerawat. Faktanya, mencuci muka terlalu sering bisa menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan kulit sehingga menjadi kering dan mudah iritasi.

Cukup mencuci muka dua kali sehari, pagi dan malam, atau setelah berolahraga, untuk menjaga kebersihan kulit tanpa merusaknya.

4. Mitos: Kulit kering memerlukan eksfoliasi setiap hari

Agar Kulit Tak Kering, Hindari Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini

Foto: Getty Images/iStockphoto/sinceLF

Fakta: Eksfoliasi Berlebihan Bisa Merusak Lapisan Kulit Eksfoliasi memang penting untuk mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit terlihat lebih segar. Namun, melakukan eksfoliasi setiap hari, terutama pada kulit kering, bisa merusak lapisan pelindung alami kulit. Idealnya, eksfoliasi dilakukan satu hingga dua kali seminggu dengan produk yang lembut untuk mencegah iritasi.

5. Mitos: Minum banyak air menghidrasi kulit tak butuh pelembap

Young Asian woman drinking pure water with ice from glass. Female drinking from a glass of water. Health care concept

Foto: Getty Images/iStockphoto/amenic181

Fakta: Pelembap tetap dibutuhkan untuk mengunci kelembapan

Minum air dalam jumlah yang cukup memang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun itu saja tidak cukup untuk menjaga kelembapan kulit.

Kulit tetap membutuhkan pelembap topikal yang dapat membantu mengunci kelembapan di lapisan luar kulit. Kombinasi hidrasi dari dalam dengan perawatan dari luar akan memberikan hasil yang optimal.

6. Mitos: Skincare bisa mengecilkan pori-pori

Hindari 5 Makanan Ini Untuk Cegah Penyumbatan Pori-pori Kulit

Foto: Getty Images/iStockphoto/kazuhide isoe

Fakta: Ukuran pori-pori tidak bisa diubah

Banyak produk skincare yang mengklaim dapat mengecilkan pori-pori. Faktanya, ukuran pori-pori ditentukan oleh genetik dan tidak bisa diubah secara permanen.

Meski demikian, kamu bisa membuat pori-pori tampak lebih kecil dengan menjaga kebersihan kulit, mengontrol produksi minyak, dan menggunakan produk yang mengandung bahan seperti niacinamide atau retinoid.

7. Mitos: Tak perlu sunscreen jika makeup sudah mengandung SPF

Ilustrasi sunscreen

Foto: Getty Images/Edwin Tan

Fakta: Sunscreen tetap perlu digunakan terpisah

Beberapa produk makeup memang mengandung SPF. Namun jumlah SPF dalam makeup biasanya tidak cukup untuk memberikan perlindungan maksimal.

Sunscreen harus digunakan sebagai langkah terpisah dalam rutinitas skincare sebelum mengaplikasikan makeup. Pastikan kamu menggunakan sunscreen secara merata di seluruh wajah dengan jumlah yang cukup agar kulit terlindungi dari sinar UV.

Dalam dunia skincare, penting sekali untuk tidak terjebak oleh mitos yang beredar. Pengetahuan yang benar akan membantu kamu merawat kulit dengan tepat dan efektif.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. Jadi perawatan yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok untukmu. Selalu utamakan konsultasi dengan dokter kulit jika ada keraguan atau masalah serius pada kulit.

(eny/eny)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads